Budaya Bali adalah budaya yang unik, utuh dan menyatu. Semua budaya Bali dimanifestasikan di hampir setiap aspek kehidupan, termasuk pada makanan tradisionalnya. Hidangan tradisional di Bali adalah implementasi dari kehidupan berbudaya masyarakat yang ada di Bali. Semua makanan diolah khas dengan bumbu rempah yang lezat. Ada 10 makanan khas Bali yang bisa Anda coba cicipi.
Makanan di bawah ini adalah hidangan tradisional yang bisa Anda coba di Bali jika Anda ingin merasakan esensi makanan khas budaya Bali pada piring Anda. Mau tahu apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.
Babi Guling
Babi guling atau babi panggang Bali adalah salah satu makanan khas untuk dicoba di Bali. Daging babi hanya dapat dipanggang seluruhnya karena akan digulung atau diguling di atas api. Bali Guling terbuat dari babi betina atau laki-laki yang ususnya dibuang dan kemudian diisi dengan bumbu dan sayuran seperti daun singkong.
Kemudian babi dipanggang sambil diguling-guling sampai matang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi coklat dan renyah. Jadi awalnya babi guling adalah hidangan komunal. Sering disajikan sebagai sajian saat pertunjukan budaya atau upacara, namun sekarang babi guling juga bisa dinikmati di restoran.
Meskipun daging babi segar ini adalah hidangan utamanya, namun campuran rempah-rempah tradisional yang diisi dan diminyaki di seluruh daging juga memainkan peran penting dalam membuat babi guling sebagai hidangan yang tak terlupakan.
Bubur Mengguh
Bubur Mengguh adalah bubur jenis tertentu yang berasal dari Buleleng, Bali. Hidangan gurih ini adalah makanan yang penting bagi orang Bali karena bubur ini adalah salah satu sajian wajib yang harus disajikan di festival atau upacara tradisional.
Bubur Mengguh Bali berasal dari campuran cairan yang terbuat dari rempah-rempah, ayam suwir, kacang goreng, dan seledri. Seringkali, bubur mengguh disajikan dengan urab, salad sayuran dengan santan kelapa. Bubur mengguh ini sangat sempurna untuk dinikmati pagi hari dan menjadi menu sarapan atau sebagai makanan pengganjal jika sedang hujan.
Lawar
Lawar dibuat dengan mencampurkan daging cincang dengan berbagai sayuran hijau dan parutan kelapa. Untuk menu daging dalam Lawar pilihannya adalah daging sapi, ayam, bebek, babi, kura-kura, atau kombinasi dari semuanya.
Orang Bali mengenal dua jenis lawar: merah dan putih. Lawar merah mendapat warna dari darah binatang ditambahkan ke campuran, yang menambahkan rasa gurih tertentu ke seluruh hidangan. Sementara lawar putih di sisi lain, tidak mengandung darah dan sering menggantikan daging dengan nangka.
Makanan Khas Bali “Nasi Jinggo”
Meskipun Nasi Jinggo dihadirkan dalam porsi kecil, nasi jinggo adalah bagian besar dari kehidupan sehari-hari masyarakat lokal Bali. Masyarakat Bali biasa memakan nasi jinggo di telapak tangan mereka.
Makanan tradisional Bali ini terdiri dari nasi, sayuran, dan lauk serta bumbu yang dibungkus bersama di dalam daun pisang. Nasi jinggo adalah alternatif makanan yang terjangkau bagi penduduk lokal dan turis karena harganya murah dan enak.
Biasanya, pilihan lauk pauk nasi jinggo adalah ayam suwir, telur, atau mie. Wisatawan dapat menemukan nasi jinggo yang dijual dengan sepeda motor yang diparkir di sisi jalan utama Bali.
Nasi jinggo adalah makanan khas Bali yang disajikan dan dikemas dalam daun pisang dengan porsi kecil. Selain dijual di jalan, kini nasi Jinggo digunakan dalam berbagai upacara keagamaan seperti kremasi, perayaan ulang tahun, dan pertemuan.
Makanan Khas Bali “Bebek Betutu”
Legenda mengatakan bahwa betutu pernah menjadi makanan favorit para raja-raja Bali. Maka tidak mengherankan jika makanan disiapkan dengan cara yang canggih. Seluruh ayam atau bebek sering dipilih sebagai bahan utama makanan, yang kemudian akan diisi dengan campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, cabe, kacang, dan banyak lagi.
Setelah bebek diisi dengan campuran rempah-rempah maka bebek dibungkus dengan daun palem atau kulit pohon pinang dan diasapi dengan bara sekam padi.
Makanan khas Bali ini membutuhkan setidaknya 8-12 jam untuk dipersiapkan. Lamanya memasak Betutu sebagian besar dihabiskan untuk memanggang atau mengukus bebek dengan campuran khusus. Namun, rasanya tidak mengkhianati usaha karena proses yang lama menghasilkan rasa yang kaya di setiap gigitannya.
Bebek betutu mungkin merupakan salah satu hidangan yang lebih unik di Bali. Sebagian besar restoran memerlukan pemberitahuan satu hari untuk menyajikan hidangan ini karena waktu memasaknya yang hampir memakan waktu sekitar 12 jam. Makanan ini cocok untuk dinikmati bersama keluarga besar.
Makanan Khas Bali “Urab”
Banyak wisatawan akan menemukan makanan Bali mereka didominasi dengan daging, terutama daging babi dan ayam. Tetapi orang-orang Bali juga tahu persis bagaimana cara mengolah sayuran mereka.
Urab adalah salad sayuran tradisional dengan santan kelapa. Urab terdiri dari beragam sayuran kukus atau mentah, termasuk kacang hijau, kubis, tauge, bayam, dan daun singkong. Anda dapat menikmati urab sendiri atau sebagai lauk. Urap adalah makanan yang cocok untuk Anda yang vegetarian karena kaya akan rasa dan nutrisi.
Makanan Khas Bali “Nasi Tepeng”
Nasi tepeng adalah masakan lokal Gianyar, Bali. Meski populer dengan nama nasi tepeng, teksturnya ada di suatu tempat antara beras dan bubur. Nasinya yang lembut dan lembek dinikmati dengan campuran bumbu khusus rempah-rempah memberikan rasa yang kuat, bersama dengan ayam goreng, telur, nangka, kacang-kacangan, dan terong.
Di Gianyar, nasi tepeng adalah sarapan umum bagi penduduk setempat, dan aromanya menarik siapa saja untuk menikmatinya di pagi hari.
Makanan Khas Bali “Sambal Matah”
Sambal matah saat ini telah masuk sebagai menu andalan di berbagai restoran dan tempat makan di seluruh Indonesia. Sambal matah banyak menjadi favorit karena sensasi segarnya. Bawang merah, bawang putih, dan cabai, yang merupakan bahan umum untuk sambal matah ini dicincang atau dicampur. Adapun rahasia untuk sensasi segar adalah sentuhan daun jeruk dan serai.Tum
Makanan Khas Bali “Tum Bali”
Tum Bali terbuat dari ayam, bebek, bebek, kuwir, penyu, babi atau ikan. Daging tersebut kemudian dicampurkan dengan bumbu yang dihaluskan dan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, cabe, daun salam, jahe, serai, dan banyak lagi. Daging yang dibumbui dibungkus daun pisang sehingga aroma makanan menjadi lebih harum dan lembut.
Makanan Khas Bali “Serombotan”
Serombotan adalah makanan khas Bali atau lebih tepatnya adalah khas Kabupaten Klungkung Bali sehingga Kabupaten Klungkung Serombotan dijuluki Bumi. Serombotan terbuat dari sayur buah Botor muda atau paku, kecambah, kubis yang kurang matang.
Sayuran tersebut kemudian diberi bumbu yang disebut Kalas yang terdiri dari santan yang diberi kunyit, lengkuas, bawang merah dan bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur.
Baca juga: Tempat Wisata di Bali Pilihan yang Bisa Anda Kunjungi
Jika Anda berlibur ke Bali, selain mengunjungi berbagai tempat wisata yang indah di Bali, belum lengkap jika Anda belum mencoba makanan tradisional Bali di atas. Selamat berwisata kuliner.