Menikmati Keeksotisan Pura Lempuyangan Bali Yang Mendunia

4 min read

Candi Pura Lempuyangan

Pura Lempuyangan tempat beribadah umat Hindu Bali yang memiliki pemandangan eksotis.

Jam Buka:07.00-17.00 WITA
Tiket Masuk:Gratis
Nomor Telpon:
Aktivitas:Beribadah, berfoto
Waktu Terbaik: Pagi hari atau sore hari
Perlu Dibawa:Kamera
Larangan:Harus memiliki pikiran, perkataan, perbuatan yang positif.
Tidak boleh berbicara kotor.
Wanita yang sedang haid, menyusui, orang cuntaka, anak kecil yang belum tumbuh gigi, sangat disarankan untuk tidak mengujungi pura ini.
Tidak boleh mengenakan periasan emas.
Tidak boleh membawawa makanan berupa daging babi ke pura.
Alamat:Banjar Purwa Ayu, Tribuana, Abang, Karangasem, Bali.
Fasilitas Umum:Area Parkir, Toilet / MCK, Tempat Istirahat, Tempat ibadah untuk umat hindu, Tempat Sampah
Akses Jalan:Baik
Kedai:Ada
Online Maps:View Maps

Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun manca negara. Bagaimana tidak keindahan alamnya sudah menjadikan daya tarik. Selain wisata alamnya yang indah Indonesia juga memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya yang menjadi poin lebih untuk menarik minat para wisatawan

Wisatawan juga bisa menikmati indahnya alam Indonesia sekaligus menikmati wisata budaya. Karena Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang memiliki pemandangan alam yang bagus dengan budaya yang masih melekat di masyarakat.

Salah satu tempatnya adalaha Pulau Bali yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sangat sering dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara. Keindahan alamnya dari pantai, gunung, lembah, bahkan tempat ibadah yang menjadi daya tarik wisatan.

Mayoritas penduduk yang menganut agama hindu tak heran jika kamu bisa menemukan banyak pura di sini. Tahukah kamu jika di Bali terdapat pura yang layak kamu kunjungi untuk kamu jadikan tujuan wisata ? Namanya adalah Pura Lempuyangan.

Sekilas Pura Lempuyangan

Pura Lempuyangan atau Pura Lempuyangan Luhur yang biasa disebut oleh masyarakat, merupakan salah satu tempat suci bagi umat hindu yang terletak di bagian timur Bali yang tepatnya di Kabupaten Karangasem. Pura yang terletak di dataran tinggi Gunung Lempuyangan ini memiliki 1.700 anak tangga yang harus kamu lewati untuk menuju puncak.

Dalam perjalanannya kamu bisa berinteraksi dengan monyet abu-abu ekor panjang yang seakan senantiasa menemani perjalananmu. Biarpun terlihat jinak, namun kamu harus tetap hati-hati.

Saat berkunjung ke pura ini kamu akan disuguhkan pemandangan tiga anak tangga yang menjulang tinggi ke atas menuju puncak pura ini. Setelah sampai di atas kamu bisa melihat pemandangan yang lebih indah dengan alamnya yang hijau membentang. Tak hanya itu, banyak sekali tempat tempat yang menarik yang bisa kamu jadikan spot foto yang sangat instragamable.

Baca Jua: TOP 150 Tempat Wisata Bali

Alamat Pura Lempuyangan

Kamu bisa menemukan pura ini yang berlokasi di Banjar Purwa Ayu, Tribuana, Abang, Karangasem, Bali. Bali memang sudah dikenal dengan tempat wisatanya yang sangat indah dan beraneka ragam. Kurang puas tentunya jika berlibur ke Bali hanya mengunjungi satu tempat saja.

Kamu bisa mengunjungi tempat wisata lain yang dekat dengan pura ini seperti, Gude Bali Tours yang letaknya paling dekat dengan pura, Abyss Dive Center Bali yang berjarak 6,5 km, atau kamu juga bisa mengunjungi Tirta Gangga yang berjarak 10 km.

Harga Tiket

Harga tiket masuk yang ditawarkan untuk tempat wisata ini sebenarnya tidak ada. Pengunjung hanya dikenakan tarif parkir sebesar Rp 5.000,00.

Sejarah

Dalam sebuah buku yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Bali tahun 1998 yang berjudul “Lempuyangan Luhur” dijelaskan bahwa Lempuyangan berasal dari kata “lampu” yang bermakna sinar, dan “hyang” yang memiliki makna Tuhan. Sehingga diartikan sinar suci Tuhan yang benderang.

Dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purna Bangsul diceritakan sang Hyang Parameswara menugaskan putranya Sang Hyang Agnijayasakti turun ke Bali untu menjaga kesejahteraan Bali dan bertahta di Gunung Lempuyangan bersama dengan dewe-dewa yang lain.

Sekitar tahun 1950 baru terdapat tumpukan batu dan sanggar agung yang terbuat dari pohon hidup yang memiliki ukuran sangat besar. Namun di bagian timur pohon itu sudah tidak ada lagi, diperkirakan pohon itu sudah tumbang atau mati tanpa memiliki generasi yang meneruskan. Dan pada tahun 1960 barulah dibangun dua padma kembar, dan satu padma tungga yang menuju ke Bale Piyasan.

Daya Tarik

Terlepas dari sejarah yang ada di tempat wisata ini. Seperti halnya tempat wisata yang lain, tempat wisata ini juga memiliki daya tariknya tersendiri yang bisa kamu nikmati seperti:

Gates Of Heaven

Gates Of Heaven merupakan sebuah spot foto yang paling diminati dan seakan menjadi tempat wajib dikunjungi saat berkunjung di pura ini. Tempat foto yang berlatar belakang Candi Bentar dengan berbentuk seperti gerbang. Di belakangnya langsung disuguhkan pemandangan langit biru membentang. Jika kamu berkunjung pada sore hari kamu bisa berfoto dengan cahaya sunset yang merona jingga keemasan. Indahnya pemandangan spot yang satu ini sehingga mendapat julukan sebagai Gates Of Heaven.

Candi Galung Jaba Tengah

Tempat ini juga menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto. Pasalnya tempat ini memiliki latar belakang 3 anak tangga yang menjulang keatas. Arsitektur yang diterapkan pada tempat ini adalah mewah dan artistik.

Jalur Pendakian

Di jalur pendakian menuju area pura ini kamu bisa menikmati sejuknya udara khas dengan pegunungan atau dataran tinggi. Kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan monyet abu-abu ekor panjang yang bisa kamu ajak berfoto. Namun kamu juga harus berhati-hati dan tetap selalu menjaga jarak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Fasilitas

Wisata ini bisa disebut juga wisata religi, karena tempat wisata yang berupa pura yang menjadi tempat ibadah umat hindu. Selain itu juga memiliki pemandangan yang sangat indah. Sebagai tempat wisata tempat ini juga tersedia fasilitas yang mendukung kenyamanan bagi para pengunjung seperti:

  • Area Parkir
  • Toilet / MCK
  • Tempat Istirahat
  • Tempat ibadah untuk umat hindu
  • Tempat Sampah

Tak mungin dan sangat melelahkan memang jika ke Bali langsung pulang ke rumah, pasti sangat melelahkan. Kamu bisa memilih penginapan yang bisa kamu jadikan pilihan untuk beristirahat sebelum pulang atau masih ingin melanjutkan perjalanan untuk berwisata ke tempat lainnya keesok harinya seperti, Homestay Rijayasa Tirta Gangga yang berjarak 9,9 km, Puri Sawah Bungalows & Restaurant yang berjarak 9,8 km, atau kamu juga bisa mengunujungi Amed Stop Inn yang berjarak 13,3 km.

Kamu juga tidak perlu khawatir jika ingin mencari makanan untuk mengisi perut yang sudah lapar. Karena di sini juga terdapat banyak pilihan tempat makan yang bisa kamu jadikan pilihan untuk bersantap. Rumah makan tersebut seperti Warung Tarzan yang berjarak 2,8 km, Rumah Makan Bali Asli yang berjarak 9 km, atau kamu juga bisa mengunjungi Warung Betutu Mangsul yang berjarak 5,6 km.

Jam Operasional

Pura Lempuyangan ini buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB. Jadi kamu bisa datang dari pagi sampai sore.

Pantangan Berkunjung

Ketika kamu mengunjungi pura ini sebaiknya patuhi aturan yang berlaku di kawasan ini.

  • Harus memiliki pikiran, perkataan, perbuatan yang positif.
  • Tidak boleh berbicara kotor.
  • Wanita yang sedang haid, menyusui, orang cuntaka, anak kecil yang belum tumbuh gigi, sangat disarankan untuk tidak mengujungi pura ini.
  • Tidak boleh mengenakan perhiasan emas.
  • Tidak boleh membawawa makanan berupa daging babi ke pura.

Silahkan patuhi segala peraturan untuk mendapatkan wisata yang aman.

Q&A

Berikut ini adalah daftar pertanyaan tentang Pura Lempuyangan:

Jika kamu berkunjung ke Bali jangan lewatkan tempat wisata yang satu ini. Karena pemandangan alamnya dan bangunann pura yang sangat bagus sangat layak untuk kamu kunjungi,