Tempat Penelelitian astronomi terbesar dan tertua di Indonesia adalah Observatorium Bosschaa.
Jam Buka: | 09.00-14.30 |
Tiket Masuk: | Rp 15.000,00- Rp20.000,00 |
Nomor Telpon: | 022 278 6001 |
Aktivitas: | Mengamati cara kerja teropong tertua Zeiss, Mendapat informasi tentang astronomi di ruang multimedia, Melihat bintang dengan menggunakan teleskop Bamberg dan teleskop portable |
Waktu Terbaik: | Malam hari pada bulan kemarau (April-Oktober) |
Perlu Dibawa: | Catatan, kamera |
Larangan: | Dilarang datang terlambat, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang memasukkan peserta kunjungan dari jumlah yang terdaftar |
Alamat: | Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat |
Fasilitas Umum: | Toilet, Toko oleh-oleh, Tempat ibadah, Area parkir |
Akses Jalan: | Baik |
Kedai: | Ada |
Online Maps: | View Maps |
Jalan jalan sambil belajar? tentu hal tersebut sangat menyenangkan. Observatorium Bosscha mungkin bisa jadi tujuan belajar sambil wisata terbaik saat berada di Bandung.
Observatorium Bosscha merupakan tempat observatorium untuk peneropong bintang pertama di Indonesia, selain itu juga sebagai tempat untuk penelitian para ilmuan di bidang astronomi. Kamu bakal bisa melihat pemandangan luar angkasa yang begitu indah dari tempat ini.
Sekilas Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha merupakan sebuah lembaga penelitian yang dimiliki oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB. Observatorium ini adalah observatorium terbesar dan tertua di Indoenesia.
Pusat penelitian ini terletak di atas ketinggian 1.310 mdpl dan beridiri di lahan seluas 6 hektar. Observatorium ini memiliki atap yang unik yaitu berbentuk kubah dengan diameter 14,5 m dan berat 56 ton.
Saat kamu ingin melakukan peneropongan maka atap ini akan terbuka. Untuk membuka atap tersebut secara penuh maka dibutuhkan tenaga sebesar 1.500 watt.
Sejarah Singkat
Pembangunan Observatorium Bosscha dimulai pada tahun 1923 dan berakhir pada 1928. Pembangunan pusat penelitian astronomi ini membutuhlan waktu hingga 5 tahun agar bisa memajukan ilmu astronomi masyarakat Hindia Belanda.
Penamaan Bosscha pun tidak tanpa sebab. Bosscha diambil dari nama dosen yang mengajar Bung Karno ketika mengenyam pendidikan di ITB yaitu Karel Albert Bosscha.
Karel Albert Bosscha menjadi orang yang paling berjasa dalam pembangunan observatorium ini. Beliaulah orang yang mendonasikan uang untuk pembelian teropong di Bosscha.
Aktivitas yang Dapat Dilakukan
Walaupun Observatorium Bosscha dibangun pada jaman penjajahan Belanda atau diantara tahun 1923-1928, tempat ini digunakan masih digunakan oleh para peneliti untuk mempelajari seluk beluk astronomi di Indoenesia. Selain itu observatorium ini pun dibuka untuk umum pada waktu-waktu tertentu yang menyeajikan kegiatan yang seru.
- Mengamati cara kerja teropong tertua Zeiss
- Mendapat informasi tentang astronomi di ruang multimedia
- Melihat bintang dengan menggunakan teleskop Bamberg dan teleskop portable
Namun jangan kecewa ketika cuaca buruk maka kamu tidak akan bisa melihat bintang dengan teropong atau teleskop. Jadi pastikan untuk datang pada saat cuaca cerah.
Alamat Bosscha
Observatorium Bosscha terletak di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat. Observatorium ini terletak di kawasan wisata De Ranch dan Farm House Susu Lembang.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk observatorium tergolong terjangkau. Namun htm tersebut terbagai menjadi dua yaitu untuk siang dan malam.
Waktu | Harga |
Kunjungan siang | Rp 15.000,00 |
Kunjungan malam | Rp 20.000,00 |
Namun kunjungan malam hanya dibuka untuk umum dari bulan April sampai Oktober saja. Kunjungan malam tersebut pun hanya dibuka 4x dalam satu bulan.
Fasilitas Tersedia
Obseratorium penelitian ini memberikan layanan yang maksimal.
- Toilet
- Area parkir
- Pusat Informasi
- Kelas Astronomi
- Mushola
- Taman
Kamu bisa belajar seluk beluk dunia astronomi di observatorium ini.
Jam Operasional
Jika kamu ingin berkunjung ke Bosscha kamu harus memperhatikan jam operasionalnya. Observatorium ini hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu dan jumlah pengunjungnya pun juga dibatasi.
Hari | Jam (WIB) | Kapasitas | Ketentuan |
Selasa | 09.00-10.30 11.00-12.30 13.00-14.30 | Masing-masing sesi 180 orang | Selasa-Sabtu khusus untuk kunjungan instansi/ sekolah/ organisasi |
Rabu | 11.00-12.30 13.00-14.30 | Masing-masing sesi 180 orang | Selasa-Sabtu khusus untuk kunjungan instansi/ sekolah/ organisasi |
Kmaia | 11.00-12.30 13.00-14.30 | Masing-masing sesi 180 orang | Selasa-Sabtu khusus untuk kunjungan instansi/ sekolah/ organisasi |
Jumat | 09.00-10.30 13.0-14.30 | Masing-masing sesi 180 orang | Selasa-Sabtu khusus untuk kunjungan instansi/ sekolah/ organisasi |
Sabtu | 09.00-13.00 | Masing-masing sesi 90 orang | Khusus kunjungan perorangan atau kelurga, tidak menerima kunjungan dengan rombongan lebih dari 20 orang |
Sebelum melakukan kunjungan sebaiknya melakukan pendaftaran atau registrasi terlebih dahulu karena jumlah pengunjung dibatasi untuk setiap sesinya. Tata cara pendaftaran pun berbeda untuk kunjungan pribadi atau kunjungan instansi.
Q&A
Berikut ini adalah daftar pertanyaan berkaitan tentang Observatorium Bosscha:
Kesimpulan
Banyak cara belajar yang seru salah satunya adalah dengan mengunjungi Observatorium Bosscha. Kamu bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang astronomi secara langsung.
Bagi kamu yang bercita-cita ingin menjadi astronom kamu wajib mengunjungi Bosscha untuk memperdalam ilmu astronomi. Yuk kunjungi observatorium terbesar dan tertua di Indoenesia untuk mendapatkan informasi luar biasa.