Banyak tujuan orang liburan adalah untuk mencari kesenangan. Bagi yang ingin tampil beda, yaitu liburan mencari kesedihan tampaknya tak ada masalah bila Anda mengunjungi beberapa tempat wisata ini.
Bukannya apa atau apa sampai menjadikan tempat kesedihan orang lain sebagai tempatwisata. Kita tidak sedang mempertontonkan kesedihan orang lain di sini.
Kita hanya ingin kalian yang tidak merasakan kesedihan mereka, ikut merasa sedih dengan ikut menjadi pengunjung di tempat-tempat itu. Hadir langsung lalu saksikan apa saja kesedihannya.
Killing Field
Bagi yang melihat tempat wisata ini sekilas, mungkin yang Anda rasakan adalah rasa takut sebab tempatnya yang tampak kejam, angker atau sejenisnya.
Tapi setelah Anda mendengar cerita-cerita dari tiap tempat di sana, Saya yakin sebagai manusia yang memiliki hati, Anda akan menangis.
Jangan bahas dulu wisata di sana, saat masuk ke areanya sendiri air mata kalian pasti ingin keluar melihat penduduknya yang menyedihkan. Banyak pengemis cacat, kehidupan yang tidak layak, yang semua itu didapat dari kekejaman perang.
Lalu di Killing Field Anda akan disambut oleh tengkorak manusia asli yang disusun di dalam kaca, lalu ada juga sebuah ladang yang dulunya dijadikan sebagai tempat pembunuhan masal, ada juga pohon yang dulunya dijadikan sebagai tempat membunuh bayi.
Cara membunuh bayinya itu, si bayi di lempar, lalu tulang belakangnya pecah dan kepalanya ikut pecah, kemudian hilang sudah nyawa mereka.
Kurang menyedihkan apalagi itu. Sampai wajar bila banyak turis yang datang ke sana bukannya cekikikan bahagia, malah nangis dengan tersedu-sedu.
Dan yang paling kejam kenapa pada masa peperangan dulu anak-anak atau bayi dibunuh itu adalah supaya saat besar kelak, anak-anak itu tidak membalas dendam atas terbunuhnya orangtuanya itu.
Tuol Sleng Genocide Museum
Masih satu kawasan dengan Killing Field, berikutnya ada tempat wisata yang akan menyajikan kepada kalian tentang betapa mengerikannya siksaan pembunuhan.
Tanpa sensor, dan semuanya berada di depan mata kalian secara langsung. Ada yang lehernya diiris, kuku-kuku manusia dicabut, disiksa dengan kalajengking, lalu juga ada penyiksaan berbentuk kepala manusia dicelupkan ke dalam tong berisi kotoran manusia. Diangkat bolak balik sampai orang tersebut meninggal.
Bukan cuma nangis, kalian juga akan mual berada di tempat tersebut.
Mungkin karena hal-hal tersebut, membuat tempat-tempat wisata itu jarang dikunjungi oleh turis.
Lalu bagaimana dengan kalian? Inginkah pergi ke sana?