Daerah Istimewa Yogyakarta memang sungguh istimewa. Tidak hanya sekedar isapan jempol semata, semua terbukti dari keramah tamahan penduduk, tempat wisata yang semakin beragam, sampai dengan cita rasa makanan khas yang tidak dimiliki daerah lain. Anda akan rugi jika sudah ke kota pelajar ini tetapi tidak menyempatkan untuk mencicipi kuliner khas Jogja yang sebagian besar telah melegenda.
Sebagian orang beranggapan bahwa makanan khas provinsi ini hanya gudeg saja padahal ada banyak sekali pilihan lain yang mungkin tidak akan ditemukan di daerah lain. Apa saja itu? Sima ragam kulinernya di bawah ini!
Kuliner Khas Jogja “Sate Klathak”
Sate ini terbuat dari daging kambing muda yang ditusuk menggunakan jeruji roda sepeda. Meski hanya dengan bumbu garam, namun rasanya luar biasa. Dibakar dengan tingkat kematangan sempurna dan disajikan bersama kuah gulai kambing pasti bisa membuat penikmatnya ketagihan. Meskipun di beberapa daerah kini sudah ada yang membuka rumah makan sate klathak namun Jogja adalah pelopornya.
Baca juga: Inilah 10 Tempat Makan di Jogja yang Harus Anda Coba
Jika Anda ingin mencoba tempat makan sate klathak, yang paling direkomendasikan adalah Sate Klathak Pak Pong, Sate Klathak Pak Je De, dan Sate Klathak Pasar Jejeran. Harga masih bersahabat, berkisar dari Rp 15.000,- sampai Rp 30.000,-
Kuliner Khas Jogja “Bakpia”
Pernahkah saat Anda ke Malioboro banyak tukang becak yang menawari Anda untuk pergi ke sentral indrustri bakpia? Kota Jogja memang sangat identik dengan camilan ini. Pada awalnya isian makanan ini hanya kacang hijau dan kacang hitam saja, tetapi seiring berkembangnya zaman ada pula yang berisi keju, cokelat, green tea, durian, dan lain – lain. Rasanya manis, cocok untuk teman minum kopi atau teh.
Beberapa tempat yang bisa Anda datangi untuk menjajal kuliner ini antara lain Bakpia Pathuk 75, Bakpia Kurnia Sari, dan Bakpia Pathuk 25. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 15.000,- sampai Rp 35.000,-. Selain ini ada juga Bakpia Brownies Kukus dan Bakpia Syahrini yang kini menjadi salah satu kuliner jogja kekinian.
Belalang dan Jangkrik Goreng Gunung Kidul
Selain menjadi makanan khasnya Jogja, ternyata kuliner ini juga masuk ke dalam daftar makanan anti mainstream di Indonesia. Dilatar belakangi oleh kehidupan di Kabupaten Gunung Kidul yang tidak sesubur daerah Jogja lain, para warganya memanfaatkan jenis serangga ini sebagai makanan. Malahan jangkrik dan belalang bisa menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh bahkan lebih tinggi dari ikan dan sapi.
Dimana bisa mendapatkan makanan ini? Sepanjang jalan di Gunung Kidul jika Anda hendak pergi ke pantai pasti akan menjumpai banyak pedagang menjajakan kuliner ini. Anda bisa mencicipi kegurihannya hanya dengan Rp 20.000,- sampai Rp 35.000,- saja.
Kuliner Khas Jogja “Peyek Tumpuk”
Jika biasanya Anda makan peyek yang tipis dan bertabur rata dengan kacang, lain dengan peyek asal Bantul Yogyakarta ini. Bentuknya mirip seperti bongkahan peyek yang ditumpuk berlapis – lapis. Meski rasanya hampir sama, tetapi sensasi makannya berbeda. Tidak akan langsung hancur di mulut, terasa renyah dan bisa untuk melakukan senam mulut dan mengurangi gelambir dagu. Menarik bukan?
Baca juga: Tempat Wisata Jogja Pilihan Terbaik 2019
Toko oleh – oleh Mbok Tumpuk Bantul adalah salah satu yang menyediakan camilan ini. Harganya bervariasi. Bisa juga dibeli secara kiloan.
Kuliner Khas Jogja “Jadah Tempe”
Jadah terbuat dari ketan yang sudah dilembutkan dan dipadatkan kembali dengan dibungkus daun. Tempe sebagai pendamping makanan ini dibacem dengan gula merah selama beberapa jam dan digoreng terlebih dahulu. Keduanya akan semakin enak jika dimakan bersama cabai rawit hijau sebagai lalapan. Bayangkanlah paduan rasa gurih, manis, dan pedas dalam satu gigitan. Namanya jadah tempe.
Kuliner ini banyak dijual di Kabupaten Sleman, terutama di daerah Kaliurang dan sekitar Merapi. Jika Anda melakukan melakukan wisata Lava Tour, jangan lupa untuk mencicipi makanan ini ya!
Kuliner Khas Jogja “Coklat Monggo”
Nama coklat Monggo semakin melambung beberapa waktu terakhir ini. Tak heran jika makanan manis dan unik ini menjadi salah satu kuliner jogja 2018 yang banyak dicari. 69% bahan utamanya adalah kakao lokal. Untuk Anda yang sedang diet pun aman karena termasuk dark coklat yang kandungan lemaknya lebih rendah. Hadir dalam rasa istimewa Red Chili, Mangga, Rendang, Marzipan, Jahe, dan lain – lain.
Kisaran harga dari Rp 29.000,- sampai Rp 100.000,- di gerainya Anda bisa sekaligus melakukan wisata. Ada spot foto dan bisa melihat langsung cara pembuatannya. Buka dari pukul 08:00 pagi Anda bisa mengunjunginya di daerah Purbayan Kotagede.
Kuliner Khas Jogja “Sego Kucing”
Menu ini termasuk yang bisa ditemui di hampir seluruh wilayah Jogja baik di desa maupun kota. Sego Kucing adalah nasi dengan lauk sambal teri yang porsinya mirip dengan porsi makanan kucing. Harganya murah, bisa dibeli di semua angkringan Jogja. Harganya dari Rp 2.000,- sampai Rp 3.000,- saja per porsi. Kuliner ini juga kerap kali menjadi penolong akhir bulan para mahasiswa di kota ini.
Beberapa angkringan terkenal yang menyediakan nasi ini adalah Angkringan KR, Angkringan Bonbin, Angkringan Pendopo Dalem, dan lain – lain. Sego kucing akan lebih nikmat dimakan dengan sate usus dan gorengan.
Kuliner Khas Jogja “Gudeg”
Inilah makanan paling legendaris dari kota ini. Gudeg adalah sayur manis yang dibuat dari buah nangka muda. Disajikan bersama nasi, krecek, ayam kampung, dan krupuk sehingga menghasilkan cita rasa yang kata orang “Jogja banget!”. Untuk harga bervariasi, mulai dari Rp 10.000,- sampai Rp 30.000,- tergantung lauk yang dipilih. Bisa ayam kampung, semur telur, telur asin, dan bebek, dan lain – lain.
Kuliner tradisional Jogja ini bisa Anda cicipi di Gudeg Yu Jum, Gudeg Tugu, Gudeg Pawon, Gudeg Sagan, dan lain – lain. Ada juga Gudeg Mercon yang bisa ditemukan di sekitar Kranggan dengan cita rasa super pedas yang bisa membuat ketagihan.
Kuliner Khas Jogja “Bakmi Lethek”
Mie ini ada di Bantul. Lethek adalah Bahasa Jawa dari kotor. Warna mie ini cenderung seperti mie beras yang sudah jatuh di tanah. Akan tetapi kenyataannya bukan begitu, pembuatannya yang masih sangat tradisionalah yang menjadi alasan tampilan kusam bakmie ini. Meskipun demikian, rasanya tetap jempolan.
Ingin membuktikan? Saat Anda menempuh perjalanan ke Pantai Parangtritis pasti akan melewati tempat makan bakmie ini. Mantan Presiden AS saja sudah pernah mencobanya, kapan giliran Anda?
Kuliner Khas Jogja “Bakmie Jawa”
Masih seputar dunia bakmie, Anda harus mencicipi makanan yang satu ini. Berbeda dari bakmie goreng biasa, teksturnya lebih lembut, dimasak dengan campuran kuah ayam kampung yang kental, bersama sayuran, dan bumbu khas Jawa dengan taburan bwang goreng serta sledri di atasnya pasti akan mengundang selera. Selain itu, ada juga versi Bakmie Godog yang sedap dengan lalapan cabai rawit hijau.
Harga kuliner khas Jogja mulai dari Rp 15.000,- per porsi. Beberapa tempat yang terkenal menjualnya adalah Bakmie Jawa Mbah Gito, Bakmie Mbah Dumuk, dan lain – lain.
Baca juga: 25 Tempat Makan Populer di Jogja yang Nagih
Selain dari daftar sepuluh makanan di atas, masih ada lagi yang lainnya seperti tiwul, wedang ronde, gatot, gebleg, dan sebagainya. Tidak hanya mengeksplor alamnya, wisata kuliner makanan khas juga wajib diagendakan bila Anda mengunjungi kota ini.