Gunung Merapi merupakan sebuah gunung berapi terkatif di Indonesia namun menyimpan sejuta pesona.
Jam Buka: | 24 Jam |
Tiket Masuk: | Rp 350.000,– Rp 650.000,- (Lava Tour Merapi) |
Nomor Telpon: | – |
Aktivitas: | Melihat pemandangan, Lava Tour Merapi, |
Waktu Terbaik: | Pagi hari atau sore hari |
Perlu Dibawa: | Topi, air minum, ransel, kamera, makanan, masker |
Larangan: | Dilarang merusak alam, |
Alamat: | Perbatasan Jogjakarta Dan Jawa Tengah |
Fasilitas Umum: | – |
Akses Jalan: | Jalan terjal (lebih baik gunakan kendaraan off road atau adventure) |
Kedai: | Ada |
Online Maps: | View Maps |
Taukah kamu ikon wisata paling terkenal dari Jogjakarta? Selain Pantai Parangtritis yang berada diselatan kota Jogjakarta, berdiri sebuah gunung yang gagah perkasa, yaitu Gunung Merapi. Gunung ini sebagai simbol kemegahan kota Jogjakarta.
Gunung ini memilik banyak sekali pesona dan cerita mistisnya. Sebelum menjelajah gunung tersebut kamu harus membaca sekilas artikel dari tim dolanyok dibawah ini.
Sekilas Gunung Merapi
Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi termuda dalam jajaran gunung berapi lainya. Gunung ini terletak di empat wilayah kabupaten yang berbeda. Lereng sisi seletan terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, lereng bagian utara terletak di Kabupaten Boyolali, lereng sebelah timur terletak di Kabupaten Klaten, dan lereng Bagian barat terletak di Kaupaten Magelang.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.930 mdpl. Gunung yang termasuk salah satu gunung teraktif di Indonesia ini sangat berbahaya bila dikunjungi wisatawan atau dilakukan pendakian tanpa diketahui terlebih dahulu statusnya.
Sejarah
Gunung ini pernah mengalami letusan terdasyat pada tahun 1931. Letusan dahsyat tersebut tercatat mamakan ribuan korban jiwa. Akibat dari letusan merapi saat itu juga menghancurkan 13 desa dan 23 desa lainnya mengalami rusak parah.
Selanjutnya pada tahun 1994, kala itu gunung ini memuntahkan lahar panas sejauh 6,5 km dan mengakibatkan 64 orang tewas dan puluhan orang luka-luka. Belum berhenti disitu, pada tahun 2006 terjadi erupsi yang mengakibatkan 2 orang relawan meninggal karena diterjang awan panas dan menghancurkan kawasan Kaliadem.
Selang beberapa tahun setelah itu, dan tepatnya pada tahun 2010 lalu, gunung ini kembali lagi mengamuk, pada letusan tahun 2010 tercatat menjadi yang terbesar selama 1 abad terahir. Letusan yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 341 orang, merusak puluhan desa, dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Pada saat ini juga merenggut nyawa dari juru kunci Merapi yaitu Mbah Marijan.
Sampai saat ini akhir Desember 2019, Merapi juga masih menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan beberapi kali awan panas, yang setiap harinya menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Hal tersebut juga berimbas ke penutupan semua jalur pendakian. Peningkatan aktivitas tersebut pun menjadikan kawasan Jogjakarta semakin panas.
Asal usul
Menurut cerita masyarakat yang beredar, pada zaman dahulu Pulau Jawa mengalami pemiringan posisi yang condong kebarat. Jika tidak segera di perbaiki maka Pulau Jawa akan tenggelam seluruhnya. Maka sebab itu para dewa yang berada dilangit memutuskan untuk memperbaiki posisi Pulau Jawa agar tidak miring. Dengan menaruh gunung yang besar sebagai penyeimbang.
Diutuslah Batara Narada dan Dewa Penyarikan beserta sejumlah pengawal istana untuk segera memindahkan Gunung Jamurdipa dari selatan ke sebuah dataran yang terletak diperbatasan empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten serta Kabupaten Magelang.
Namu misi pemindahan itu mendapat kendala, karena pada perbatasan itu ditempati dua orang empu pembuat keris yang sakti mandraguna. Dilakukanlah perundingan agar mereka bersedia berpindah tempat. Namun kedua empu itu pun menolak, dan terjadi perselisihan yang sangat hebat. Sehingga utusan dewa itupun kalah dan kembali ke langit dan melaporkan ke maha dewa.
Sang maha dewa pun murka dan langsung menyuruh salah satu dewa untuk meniup Jamurdipa ke perbatasan tersebut. Dan menimpa kedua empu tersebut sehingga mereka meninggal. Pada perapian pembutan keris tersebut menjadi kawah. Dan diberikan nama Merapi. Dari kata “meru’ yang berarti Gunung, dan “api” yang berarti api atau geni dalam bahasa jawa.
Baca Juga: Gunung Merbabu
Mitos
Bagi masyarakat jawa, khususnya jawa kuno Gunung Merapi dipercaya sebagai kerajaan gaib ditanah Jawa. Gunung ini memiliki hubungan dengan Keraton dan Pantai selatan. Gunung yang berada diutara sebagai kerajaan jin, pantai selatan sebagai Tahta kerajaan Ratu Pantai selatan, dan Keraton sebagai kerajaan manusia. Tidak hanya itu ada beberapa tempat yang diyakini masyarakat dan para pendaki memiliki suasana angker dan sangat sering dijumpai kebenaranya.
Pasar bubrah
Suatu tempat yang berpasir dan berbatu berupa tanjakan. Tempat ini juga memiliki vegtasi berpasir dan berbatu. Disini juga sangat jarang ditemukan pohon-pohon besar, bahkan nyaris tidak ada. Anehnya disini sering terjadi pendaki yang mendengar suara riuh layaknya pasar. Bahkan ada juga kejadian pendaki yang tersesat dan hilang di sini.
Bungker merapi
Tempat ini sekilas terlihat seperti lorong yang hanya setengah lingkaran yang dibuat terpendam. Pernah ada wisatawan yang berkunjung ke banker ini dan membuka pintu masuk, dia tidak bisa melihat apa-apa karena sangat gelap, lalu ia pun meninggalkan pintu banker itu, saat dia berpaling dari pintu itu dia mendengar suara perempuan berkata “jangan tinggalkan aku”.
Keraton Merapi
Keraton Merapi adalah keraton mahkluk gaib, yang sudah banyak dijelaskan diatas. Konon ceritanya Keraton Merapi memiliki hubungan yang erat dengan Keraton Mataram. Bahkan diceritakan Keraton Merapi pernah membantu Keraton Mataram melawan pasukan Kerajaan Pajang lewat lewat letusanya.
Daya tarik
Gunung ini dalam satu tahun terakhir ini sudah mulai di tutup untuk kalngan umum, bahkan jalur pendakian sisi selatan sudah di tutup secara permanen. Orang yang bisa memasuki kawasan gunung ini hanya orang-orang yang berkepentingan dan paea peneliti. Namun jangan khawatir kamu bisa menikmat suguhan wisata dari gunung ini seperti di bawah ini.
Lava tour merapi
Ketika berkunjung ke wisata ini, tak lengkap rasanya jika kamu tidak mengunjugi salah satu wahan yang terkenal saat ini. Yap..Lava Tour Merapi.
Kamu bisa berkeliling kaki gunung ini melewati bukit bukit, sungai, dan jalan offroad menggunakan mobil jeep atau mobil adventure yang sangat mecu adrenaline kalian semua. Betapa serunya saat kamu dan teman-temanmu berkeliling dan melihat indahnya pemandangan sekitar.
Museum Peninggalan erupsi
Cangkringan tempat dimana sang juru Kunci Mbah Marijan tinggal, menjadi saksi bisu amukan Merapi yang dahsyat pada tahun 2010. Amukan yang menyebabkan kerusakan parah tempat itu. Tempat itu sekarang menjadi monumen dan museum atau saksi sejarah barang-barang milik warga yang masih tersisa sebagai prasati betapa dahsyatnya merapi saat itu.
Guguran lava
Guguran lava pijar yang sering dikeluarkan dari kubah merapi menjadikan hal yang sangat menarik untuk disaksikan. Dengan intensitas peningkatan aktifitas yang ahir ahir ini mulai meningkat, tidak jarang juga banyak wisatawan yang menyempatkan diri melihat lava pijar itu mengalir.
Alamat
Secara geografis Gunung Merapi terletak di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali. Namun secara administratif gunung ini terletak di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta merupakan wisatawan luar kota, maka dari itu mereka pasti mencari tempat penginapan. Beberapa penginapan yang terletak di dekat objek wisata ini yang bisa di sewa seperti Hotel Wijaya 2 yang terletak di kawasan Kaliurang, Vogels Hotel yang memiliki harga sewa yang sangat terjangkau.
Nah bagi kamu yang ingin berwisata kuliner kamu bisa mencoba ke rumah makan yang terletak paling dekat dengan gunung ini yaitu Sate Tongseng Mbah Ganis yang menyediakan aneka olahan daging. Sedangkan bagi kamu yang ingin mencicipi makanan khas kawasan ini bisa mampir ke Pondok Merapi yang menyediakan kopi dan aneka makanan tradisional khas Jogja.
Q&A
Berikut ini tim dolanyok berhasil merangkum beberapa pertanyyaan yang dilontarkan oleh netizen terkait objek wisata gunung ini.
Kesimpulan
Ketika berwisata ke Gunung Merapi jangan hanya mengagumi pemandangan alamnya saja yang indah. Namun kamu harus mengetahui seluk beluk gunung ini mulai dari sejarah sampai mitos yang menyelimutinya.
Hal ini untuk menambah pengetahuan dan melestarikan alam.